Maribaya

Obyek wisata Maribaya yang di ketinggian diatas 1000 meter menawarkan banyak pesona yang sayang untuk dilewatkan. Obyek wisata seluas 5,5 hektar ini memiliki daya tarik mata air panas mineral, air terjun, hingga panorama hutan yang elok. 

Terletak sekitar 27 kilometer dari pusat kota Bandung atau 5 kilometer di Timur Lembang, udara disini sangat sejuk. Yang uniknya, ada sebuah mata air panas disini. Kalau ingin menikmati air panas, pihak pengelola sudah menampung air tersebut ke dalam sebuah kolam. Kolam berukuran sekitar 20x10 meter ini berisi air panas bersuhu 20-40 derajat celcius. Ketika melihat airnya yang berwarna kekuningan, jangan berpikir bahwa kolam tersebut kotor. Kuningnya air ternyata berasal dari kandungan mineral belerang yang tinggi.

Kalau dirasa kurang pede berendam bersama banyak orang di kolam air panas, silahkan saja masuk ke dalam kamar-kamar mandi berisi air panas yaang sudah dialirkan ke bak-bak. Privasi anda akan lebih terjaga disini. Namun terdapat batas waktu yang ditentukan kalau anda memilih masuk kamar pemandian. Sekitar 20 menit saja. Berbeda dengan kolam, mau semalaman juga boleh. Tarif yang ditawarkan juga murah yaitu Rp 2750 untuk orang dewasa dan Rp 1250 untuk anak-anak.

Tarif masuknya juga lebih murah dari Ciater, yaitu Rp.3.250 buka 24 jam.

Selain menawarkan mata air panas, Maribaya juga dialiri dua buah sungai, yaitu Sungai Cigulung dan Sungai Cikawari. Dua sungai tersebut membentuk tiga buah air terjun. Ada Curug (air terjun) Cikawari, Curug Cigulung, dan Curug Cikoleang. Namun dari ketiga air terjun tersebut, hanya Curug Cikawari yang dasarnya cukup dangkal, sehingga bisa dipakai bermain air.

Selain mata air panas dan air terjun, pesona lain Maribaya yang membuat pengunjung betah berlama-lama adalah sejuk dan asrinya alam pegunungan. Daya tarik suasana alam pegunungan memang menjadi daya jual utama Maribaya. Oleh karena itu, keasrian obyek wisata ini benar-benar dipertahankan.


sumber : detikbandung

Continue reading...

gua dago pakar

Gua dago pakar terletak di ujung Jalan Dago ( Jl. Ir. H. Juanda) Bandung yang berjarak kurang lebih 7 KM dari pusat kota. Disana tedapat beberapa gua, setiap gua diberi nama masing-masing diantaranya 

Gua jepang

Dinamai gua Jepang karena gua ini dibuat pada masa penjajahan jepang pada tahun 1942. Goa ini dibuat setelah Belanda menyerah dan berfungsi sebagai tempat pertahanan dari serangan sekutu. Ada empat buah gua berukuran besar yang berjejer, serta beberapa lubang gua berukuran kecil. Antara gua yang satu dengan lainnya terhubung dengan lorong-lorong. 

Gua Belanda

Disebut Goa Belanda karena memang dibuat oleh Belanda pada awal tahun 1941. Awalnya militer Belanda membangun gua ini sebagai terowongan pembangkit listrik tenaga air Bengkok. Namun karena letaknya yang strategis dan dekat dengan pusat kota, maka akhirnya menjadi tempat jaringan radio pertahanan Belanda menjelang perang dunia ke 2.

Dari goa jepang menuju Goa Belanda dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit. Anda juga dapat langsung menuju Goa Belanda dengan menggunakan mobil.

Goa ini juga menjadi jalan tembus menuju tempat wisata Maribaya di Lembang. Jarak dari Goa ke Maribaya kurang lebih 5 KM. Hanya saja tidak bisa naik kendaraan karena khusus untuk  pejalan kaki melewati hutan yang asri.  

Bagi anda yang bernyali mungkin tertarik untuk masuk ke dalam goa yang gelap gulita. Tapi tidak usah khawatir karena banyak guide yang mau mengantar lengkap dengan senter. 

Continue reading...

Ulen

Orang sunda menyebutnya Ulen tapi orang jakarta menyebutnya Uli.
Makannan ini berbahan dasar beras ketan, sangat cocok dimakan di pagi hari ataupun sore hari sebagi teman minum kopi.


Bahan

• beras ketan 1kg
• kelapa muda 1kepala,di parut
• garam secukupnya
• daun pisang atau plastik
• minyak goreng

Cara membuat:

1. beras ketan di rendam selama 30 menit,kemudian di bersihkan
2. kukus setengah jam,lalu masukan kelapa sambil aduk2
3. taburi garam,kukus lagi deh setengah jam
4. bisa juga beras nya di aronin dulu,lalu kukus..
5. setelah matang,di tumbuk di dulang pake halu,atau pke mutu aja
6. setelah halus,siapkan alas daun pisang atau plastik,di cetak deh bulat2 atau sesuai selera di jemur atau di angin2,lalu potong2,di goreng sampai kecoklatan.

• Note : 

1. Cara yang lebih mudah yaitu dengan cara memasaknya di dalam magicom/rice cooker dan untuk menghancurkannya bisa menggunakan potato masher.
2. Saat mengoreng baiknya dilumuri sedikit terigu supaya ulen tidak lengket di katel

Continue reading...

Baso Malang

Dulu saya pikir baso malang itu baso yang aslinya dari malang, ternyata dikota malangnya sendiri ga' ada yang namanya baso kayak begini.

Sekitar taun 1993'an aku dan teman-teman biasa menyantap baso malang di depan mesjid Istiqomah Bandung. Pada waktu itu belum banyak pedagang yang menjual jenis baso ini. Wah ... kalo sekarang sih hampir di seluruh penjuru kota bandung bisa kita temui baso malang. Mulai dari pedagang roda yang masuh dari gang ke gang, hingga kelas cafepun menyediakannya. Diantaranya : BM Enggal (Jl.Burangrang ), BM Karapitan (Jl. Karapitan) dll.

Kalau mie baso biasa terdiri dari mie/bihun dicampur baso sapi bulat. Kalau baso malang ini terdiri dari beberapa jenis perbasoan yang dikukus ataupun yang digoreng, yang bulat ataupun yang tidak. Kita bisa pilih sendiri sesuai dengan keinginan kita. Satu lagi BM ini tidak mengikut sertakan mie/bihun dalam porsi besar, biasanya sudah ditakar dengan cara dibulatkan (diikat) seukuran dua jari kita.

Untuk menghilangkan kerinduan akan BM tsb, mari kita buat sendiri BM. Caranya mudah ko'.

Bahan yang diperlukan yaitu :

• Kuah baso yang terbuat dari Kaldu tulang sapi atau kaldu ayam kampung yang telah diberi bumbu berupa garam, merica.
• Baso sapi
• Baso goreng
• Baso tahu
• siomay
• siomay goreng
• pangsit
• sedikit mie atau bihun
• Sambal cabe
• kecap manis
• irisan seledri
• bawang goreng
• cuka

Cara penyajiannya : letakan perbasoan yang kita pilih siram dengan kuah kaldu tadi taburi bawang goreng, seledri, bisa tambah sambal, kecap manis dan cuka bila suka

Continue reading...